Posted in:
By Eko NP Andi 0 komentar

The Smilling General, Akhirnya Mangkat

Setelah sekitar 20 hari dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Soeharto meninggal dalam usia 87 tahun. Kematian beliau ibaratnya hanya menunggu waktu. Dan kemarin pada pukul 13.15 WIB, berita kematian itu mengudara. Semua televisi menyiarkan berita itu, lewat breaking news dan laporan langsung dari lokasi. Setelah itu, sore harinya, televisi mulai menayangkan in memoriamnya.

Kematian “Bapak Pembangunan” itu mendapat banyak simpati dari berbagai pihak. Mulai dari rakyat kecil sampai istana. Presiden Yudhoyono pun menetapkan hari berkabung nasional selama satu minggu, dan pemasangan bendera setengah tiang.

Perlakuan negara pada Soeharto memang istimewa, dan sudah selayaknya dilakukan oleh negara pada mantan presidennya. Sesuatu yang tak diberikan oleh Soeharto pada the founding father, Soekarno. Soekarno menikmati hari-hari terakhir hidupnya dalam kesepian dan meninggal dalam sunyi. Kontras dengan apa yang diterima Soeharto.

Terlepas dari kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat Soeharto, perlakuan negara menurutku sudah pantas dan selayaknya. Ini menunjukkan bahwa negara ini menghormati pahlawannya.

Dengan kematian Soeharto, kini pemerintah tinggal memikirkan bagaimana menyelesaikan kasus-kasus yang diwariskan Soeharto. Memang Soeharto telah mati, tapi kesalahannya di masa lalu tetap harus dibayar. Kematiannya tak serta merta menyelesaikan permasalahan.

Muladi, yang diwawancarai oleh Meutia Hafid menjelaskan bahwa salah satu jalan keluarnya adalah dengan dialog dan rekonsiliasi. Yang pasti apapun caranya, semoga itu dapat menyelesaikan tanggungan Soeharto dan mengembalikan uang rakjat. Seperti juga ungkapan Lestari, mantan tahanan politik berusia 76 tahun yang pernah merasakan kekejaman Orde Baru, bahwa sebagai manusia biasa dirinya telah memaafkan Soeharto, tapi keadilan harus ditegakkan.

Akhirnya, Selamat jalan Jenderal Besar H.M. Soeharto. Semoga arwahnya tenang dan diterima di sisi-Nya. Semoga orang-orang yang ditinggalkan diberi ketabahan. Dan semoga dengan kematiannya, uang rakyat itu benar-benar kembali. Amien..